TURUNAN ANAK & CUCU IDRIS DAULIMA

Idris Daulima adalah anak ke 2 dari turunan Daulima pertama di Gorontalo.

Dipercaya Daulima pertama di Gorontalo di bawa oleh 4 orang, sebagaimana yang pernah penulis jelaskan di sejarah Daulima di Gorontalo.

ke empat orang itu adalah masing-masing :

DJAFAR DAULIMA

DJAHU DAULIMA

NENEK BAKARI DAULIMA

NENEK KWANDANG

pada hari ini tepatnya bulan juni 2021 saya sebagai penulis kembali akan merincikan kembali silsilah keluarga yang kala itu saya rintis, namun karena banyak kesibukan untuk itu penulisan secara mendalam belum bisa saya lanjutkan secara langsung, alhamdulillah kali ini saya berkesempatan lagi untuk menuliskan silsilah keluarga dari kakek kami yang bernama Idris Daulima.

 

Idris Daulima adalah anak kedua dari Djafar Daulima, yang bersaudarakan masing-masing :

1. MAHMUD DAULIMA
2. IDRIS DAULIMA
3. HANO DAULIMA
4. SAERA DAULIMA
5. KARTIN DAULIMA
6. UMAR DAULIMA
7. NOHO DAULIMA
   

semasa hidupnya beliau telah menikah sebanyak 7 (tujuh) kali dan mendapatkan 9 (sembilan) orang anak, namun meskipun beliau menikah sebanyak 7 (tujuh) kali tidak pernah beliau memadu isterinya, sebab beliau menikah lagi untuk menggantikan isterinya yang meninggal terlebih dahulu.

dari 7 orang isteri, hanya 3 orang isteri yang memberikan keturunan, yakni masing-masing isteri pertama 1 (satu) orang anak, istri ke dua 5 (ima) orang anak dan isteri ke 3 (tiga orang anak) sementara isteri ke 4 s/d ke 7 tidak mendapatkan keturunan.

anak-anaknya akan penulis jelaskan di bawah ini 

1. RAINA IDRIS DAULIMA
2. ABDULKADIR DAULIMA
3. RAHIM DAULIMA
4. HADIJA DAULIMA
5. YUSUF DAULIMA
6. MIN DAULIMA
7. NOU DAULIMA (meniggal usia 5 tahun)
8. ELLY DAULIMA
9. YUDIN DAULIMA 

1. RAINA IDRIS DAULIMA (almh)

 

    adalah anak pertama dari isteri pertama (sampai dengan artikel ini ditulis) isteri pertama dari Idris Daulima atau ibu dari Raina Idris Daulima belum didapatkan oleh penulis) semasa hidup biasa di sapa dengan sebutan "IBU INA atau Tante INA" menghabiskan sisa hidupnya di LIMBOTO.

semasa hidup menikah dengan sepupunya yang bernama SAMSUDIN DAULIMA, anak dari AHMAD DAULIMA (bapu anyo) cucu dari DJAHU DAULIMA. dibawah ini anak dan cucunya RAINA I DAULIMA & SAMSUDIN DAULIMA :

1. MANSUR DAULIMA (KA ici)
   
2. RUSLAN DAULIMA
3. HUSIN DAULIMA
4. SOPYAN DAULIMA
5. RUSTAM IDRIS DAULIMA
6. HAYATI DAULIMA
   

2. ABDUL KADIR DAULIMA

    adalah anak pertama dari isteri kedua, namun dari keturunan Idris Daulima, ABDUL KADIR DAULIMA adalah anak ke 2 (dua) besar dan lahir di Gorontalo, namun pada usia dewasa merantau ke Makassar sehingga mendapatkan isteri orang Makassar. yang kita kenal dengan sebutah Ses Aho. Semasa hidup kami memanggil beliau dengan sebutan "OM DULA" 

dibawah ini anak-anaknya dari ABDUL KADIR DAULIMA dan SES AHO

1. IRWAN DAULIMA
2. WARNI DAULIMA
3. WARNIDA DAULIMA
4. WATI DAULIMA
5. ERWIN DAULIMA

3. RAHIM DAULIMA (alm)

    adalah anak ke dua dari isteri kedua, namun dari keturunan Idris Daulima dia adalah anak ke tiga, semasa hidup dikenal dengan nama "OM RAHI atau OPA RAHI" berkediaman di Telaga, dan menikah dengan DIANA PAKAYA (oma pende)

dibawah ini anak-anaknya dari RAHIM DAULIMA & DIANA PAKAYA

1. RONI DAULIMA (alm)
   
2. RAMLI DAULIMA (alm)
   
3. RIDWAN DAULIMA
4. RUSTAM DAULIMA
5. ROBIN DAULIMA
6. RAHMAWATY DAULIMA (almh)
   
7. RAHMAT DAULIMA
   

4. HADIJAH DAULIMA

    adalah anak ke tiga dari isteri kedua (maryam) namun dari keturunan Idris Daulima dia adalah anak ke 4 (empat) lahir dan besar di Gorontalo (telaga) namun setelah menikah pindah dan menetap hingga wafat di Manado (Tuminting) semasa hidup biasa disapa dengan sebutan "tante diah"

dibawah ini anak-anaknya dari HADIJA DAULIMA & Lk Pakaya

1. IMRAN PAKAYA
2. IRWAN PAKAYA
3. INDRA PAKAYA
4. IRNA PAKAYA

 5. YUSUF DAULIMA

    adalah anak ke 4 dari isteri ke dua (maryam) namun dari keturunan IDRIS DAULIMA dia adlah anak ke 5 (lima) lahir dan besar di Gorontalo, kemudian saat dewasa merantau ke BITUNG dan menghabisakan sisa hidupnya di BOALEMO (LAMBU) semasa hidupnya menikah 2 (dua kali) yakni dengan Pr MOMENG LOLENG (Ci Momi) dan Mba Paguat (Lupa namanya) dilingkungan keluarga biasa disapa dengan panggilan "Om Go'e"

dibawah ini anak-anaknya dari YUSUF DAULIMA & MOMENG LOLENG

1. JULIANA DAULIMA
2. MARYAM DAULIMA
3. HASNAH DAULIMA
4. ANWAR DAULIMA
5. SARIPA DAULIMA

dibawah ini anak-anaknya dari YUSUF DAULIMA  & Mba Paguat

1. RUSNI DAULIMA
2. JAMALUDIN DAULIMA
3. MULYADI DAULIMA
   

 6. MIN DAULIMA

    adalah anak ke 5 dari isteri ke dua (Maryam) sekaligus anak terakhir dari Maryam, karena setelah melahirkan MIN DAULIMA, ibunya (maryam) meninggal dunia, sehingga menyebabkan pengasuhan anak dirawat oleh saudara dari IDRIS DAULIMA yang bernama UMAR DAULIMA bersama isterinya .lahir dan besar di Tabulo dahulu PAGUAT, meskipun dirawat oleh pamanya hingga dewasa, namun beliau tetap mengetahui bahwa ayah kandungnya adalah IDRIS DAULIMA, menikah dengan HANI DAI, dan dikalangan keluarga biasa dipanggil dengan sebutan "tante min"

 dibawah ini anak-anaknya dari MIN DAULIMA & HANI DAI

1. ATEN DAI
2. AMUNA DAI
   

 7. NOU DAULIMA

    adalah anak pertama dari isteri ke tiga (YASELE SIDIKI) namun tidak berumur panjang karena meninggal pada usia 5 tahun, sehingga tidak mempunyai keturunan.

8. ELLY DAULIMA

    adalah anak ke dua dari isteri ketiga (YASELE SIDIKI) namun tetap menjadi anak nomor 8 dari Idris Daulima, tinggal dan besar di telaga, dan menikah dengan EFENDI IBRAHIM, dikalangan keluarga biasa kami memanggilnya dengan sebutan "tante nino"

dibawah ini anak-anaknya dari ELY DAULIMA & EFENDI IBRAHIM

1. ZEIN SUSAN IBRAHIM
2. PRATIWI IBRAHIM
   

 9. YUDIN DAULIMA

    adalah anak terakhir dari IDRIS DAULIMA & YASELE SIDIKI (nene Ibu) sampai artikel ini dibuat tinggal beliaulah keturunan dari IDRIS DAULIMA yang masih hidup, menikah sebanyak 2 (dua) kali yakni dengan NORMA NURDIN (isteri pertama) dan KAMHAR PODUNGGE (almh) sehingga jumlah dari anak beliau adalah :

YUDIN DAULIMA & NORMA NURDIN

1. ISMET DAULIMA
2. ISNAWATY DAULIMA
3. INDAH ANGGRAINI DAULIMA
4. ISMIATY DAULIMA

 YUDIN DAULIMA & KAMHAR PODUNGGE

1. ISKANDAR DAULIMA (SAYA SEBAGAI PENULIS)